Banner Berdiri Dalam Berita 2
Banner Berdiri Dalam Berita 2
banner 700x256

Kasus Demam Berdarah Naik, Pemkab Lamongan Imbau Masyarakat untuk Waspada

Ec74f28cfdaa7fd2845848b99a900a3e
Kasus Demam Berdarah Naik Pemkab Lamongan Imbau Masyarakat Untuk Waspada E1710844048932
Kasus Demam Berdarah Naik, Pemkab Lamongan Imbau Masyarakat untuk Waspada
banner 120x600
banner 336x280

Lamongan – News PATROLI.COM –

Pemerintah Kabupaten Lamongan mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan memperketat 3M+ (Menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas). Terlebih pada awal Maret 2024 di Lamongan, curah hujan tercatat tinggi.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk dan menggiatkan 3M karena kegiatan tersebut sangat efektif membunuh nyamuk dan jentiknya,” tutur Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr. Mafidhatul Laely, di Kantor Dinas Kesehatan Lamongan.

Imbauan tersebut juga berdasarkan faktor penambahan kasus DBD di Kabupaten Lamongan dari Januari hingga 18 Maret 2024 ada 63 kasus (tidak ada kasus kematian).

“Kasus DBD di Lamongan total dari Januari hingga Maret hari ini ada 63. Sedangkan pada bulan Maret mulai tanggal 1 hingga 18 ini ada 21 kasus. Dengan penggencaran penerapan 3M+ bertujuan untuk memberhentikan kasus DBD di Lamongan,” terang Fidha.

Baca juga : Sekda Sidoarjo Ajak RSUD R.T. Notopuro Menjadi Rumah Sakit Rujukan Utama Dengan Ciri Khas yang Kuat

Meskipun berdasarkan perhitungan incident rate (IR) yaitu jumlah kasus DBD dibagi jumlah penduduk dikalikan seratus ribu penduduk, jumlah kasus di Kabupaten Lamongan terhitung rendah pada 2023 IR 16/100.000 jumlah penduduk dan pada tahun 2024 IR 1,9/100.000 jumlah penduduk. Namun demikian tetap harus dilakukan pencegahan dengan maksimal.

“Kasus DBD di Kabupaten Lamongan memang mengalami penurunan dari tahun 2022 tercatat ada 416 kasus, pada 2023 terdapat 193 kasus, dan semoga di tahun 2024 dapat lebih terkendali lagi dan tidak ada kasus kematian,” kata Fidha.

Fidha menjelaskan, banyaknya kasus DBD saat musim hujan bukan hanya disebabkan oleh habitat nyamuk di genangan air bersih, juga disebabkan oleh daya tahan tubuh yang menurun. Maka dari itu, masyarakat juga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi saat musim penghujan tiba, agar imun tubuh tidak menurun. (Muntholib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *